Transduser ultrasonik dapat menjadi alternatif solusi untuk mengamankan suatu ruangan yang butuh pengawasan secara otomatis. Transduser bisa dilengkapi buzzer atau sirane yang berbunyi sebagai alarm atau terkoneksi dengan telepon rumah, sehingga akan men-dial up telepon rumah jika ada seseorang yang tanpa ijin memasuki ruangan tersebut. Jadi, selama didalam ruangan tersebut tidak ada benda yang bergerak maka alarm tidak akan berfungsi. Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan tranduser ultrasonik 40 KHz sebagai pemicu dial telepon adalah sebagai alternatif alat penunjang keamanan khususnya terhadap pencurian dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik sebagai media transmisi sinyal, sekaligus untuk mengetahui prinsip kerja dari rangkaian tranduser ultrasonik 40 KHz sebagai pemicu dial telepon dengan menggunakan gelombang ultrasonik sebagai media transmisi sinyalnya. Prinsip kerja dari ultrasonik tidak berbeda dengan gelombang suara
ultrasonik oleh binatang kelelawar. Binatang malam ini tidak memiliki penglihatan yang peka dimalam hari. Kelelawar hanya mengandalkan indra penciuman dan pendengaran yang tajam.Indra penciuman digunakan untuk mencari mangsa, sedangkan indra pendengaran digunakan untuk mengetahui posisinya terhadap benda tertentu.
Sebelum tranduser ini digunakan sebagai pemicu sebuah ponsel untuk dapat men-dial secara otomatis. Tranduser ini telah banyak digunakan dalam berbagai peralatan elektronik seperti alat pengukur jarak atau disebut dengan rangemeter. Rangemeter ini telah diuji coba oleh para mahasiswa ITB dalam praktikumnya. Disini akan dibahas sepintas tentang rangemeter.
Secara garis besar sistem rangemeter dapat digambar pada diagram berikut,
Tranduser ini biasanya terbuat dari bahan piezo-elektrik. Sifat dari piezoelektrik adalah sebagai berikut :
Sifat piezo-elektrik langsung
Bila plat piezo-elektrik diberi tekanan, maka akan timbul muatan listrik
pada kedua permukaannya
Plat juga merupakan kapasitor dengan konstanta dielektrik tertentu, timbul
beda tegangan
Sifat piezo-elektrik balik
Bila plat piezo-elektrik diberi tegangan listrik, maka kedua permukaannya
mendapat tekanan
Plat juga merupakan badan elastik dengan konstanta elastik tertentu,
tebalnya akan berubah
Tegangan bolak balik sama dengan plat bergetar
Dengan sifat tersebut piezo-elektrik dapat berperan sebagai tranduser dan dan sensor. Waktu yang dihabiskan antara pengiriman sinyal ultrasonik dengan penerima sinyal ultrasonik pantulan kita beri nama Time Of Fligth (TOF), merupakan besaran yang digunakan untuk menghitung jarak dari tranduser ke benda objek. Dengan mengetahui TOF, dan kecepatan gelombang ultrasonik di udara maka dapat dihitung jarak yang telah ditempuh oleh ultrasonik, sehingga tentunya jarak antara tranduser terhadap benda adalah setengahnya. Tentunya Transduser Ultrasonik sebagai Pendeteksi pengukuran ini akan dipengaruhi banyak hal seperti kemiringan permukaan benda, kerefleksian permukaan, perubahan suhu dan lain-lain. Perhitungan itu dilakukan untuk ditampilkan dalam besaran yang diinginkan, pada alat Rangemeter tersebut hasil pengukuran ditampilkan dalam angka seven segment dengan satuan cm.
METODOLOGI PENILITIAN
Alat dan bahan meliputi Multimeter, osiloskop, tool kit, pcb, PCB Designer, tranduser, relai,komponen aktif (transistor, IC), dan komponen pasif (kapasitor, resistor). Daya jangkau dari transduser dapat diatur dengan resistor variabel ( VR ). Transduser ini dibuat untuk jangkauan rendah dikarenakan untuk menghindari alarm palsu yang bisa terjadi sewaktu-waktu dilingkungan sekitar transduser.
Transduser akan men-dial up telepon jika gerakan yang terdeteksi berlangsung lama karena sifat dari transduser ini adalah tidak mengunci beban. Hal ini dipertimbangkan untuk mengabaikan gerakan sesaat yang dapat menimbulkan alarm palsu. Contohnya : gerakan binatang, suara gaduh dari luar, atau ada benda yang terjatuh dan sebagainya
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Prinsip Kerja Rangkaian Transduser Ultrasonik
Rangkaian ini merupakan produk dari teknologi analog yang didukung sebagian kecil teknologi digital. Jika rangkaian penerima mendapatkan gelombang pantulan ( berarti ada sesuatu yang bergerak ), maka otomatis akan membangkitkan sebuah beban yang terkoneksi dengan transduser ultrasonik. Beban yang digunakan adalah sebuah telepon rumah atau dapat juga HP
Aplikasi Teori Perhitungan Pada
Rangkaian Osilator
Setelah
melalui tahap pengujian maka data-data hasil pengujian dapat dilihat sebagai
berikut :
Tabel 1. Keluaran dari IC 555 dalam bentuk clock
No.
|
Clock/detik
|
|
1
|
4,87
|
|
2
|
4,97
|
|
3
|
4,64
|
|
4
|
4.53
|
Kepekaan Sensor Transduser Ultrasonik
Daya jangkau transduser ultrasonik sangat ditentukan oleh
nilai VR. Resistor variabel yang digunakan pada transduser ini bernilai 5K ohm.
Untuk faktor lain yang mempengaruhi kepekaan transduser dibahas langsung
dibagian analisis.
Tabel 2. Daya jangkau transduser ultrasonik
No.
|
VR
(5K Ω)
|
Jarak
Jangkauan
|
|
1.
|
Minimum
|
0,5 meter
|
|
2.
|
Pertengahan
|
2,5
meter
|
|
3.
|
Maksimum
|
3,5
meter
|
|
Keterangan: Tegangan pada pemancar = 1,7 volt
|
Aplikasi Teori Perhitungan Pada Rangkaian Osilator
Perancang memberi toleransi waktu untuk men-dial up
telepon selama 35 detik. Maka dilakukanlah perhitungan secara teori untuk
mewujudkan toleransi waktu tersebut dengan memakai rumus sebagai berikut :
Komponen yang telah ditetapkan
nilainya adalah C = 2200 µF 16V, Ra =
Rb,
dan IC 555 sebagai pembangkit clock. Perlu diperhatikan bahwa IC 4017
sebagai register geser mempunyai 10 port output sebagai register geser
LED Hijau sebagai indikasi relay 2 diletakkan pada
kaki 2 / port O1 IC 4017 dan LED Oranye sebagai indikasi relay 3
diletakkan pada kaki 7 / port O3 IC 4017. Sehingga dapat diketahui jarak
antara port O3 ke port O1 adalah sebanyak 7 port.
Waktu jeda yang dikehendaki adalah 35 detik dengan
rentang sebanyak 7 port. Maka, satu port berlangsung selama 5
detik. (35 dibagi 7 ).
T = 5 detik C = 2200 * 10-6
Ra = Rb = R = ?
Untuk menghasilkan
waktu 5 detik per-clock nilai R harus segera ditentukan.
Jadi, untuk
menentukan waktu selama 5 detik per-clock maka nilai R yang dibutuhkan
sebesar 1082, 251 ohm.
Setelah dipraktekkan maka dapat dicari
nilai rata-rata dari data yang tercatat.
Ternyata T rata-rata hampir mendekati 5 detik
.
|
Secara umum alur diagram rangkaian transduser ultrasonik
dengan dial up telepon rumah terdiri dari : rangkaian transduser
ultrasonik, rangkaian osilator dan telepon rumah. Transduser 40 KHz dipakai
untuk pemancar dan penerima gelombang ultrasonik. Jika terdeteksi gerakan maka relay
akan tersambung dan otomatis akan menghidupkan rangkaian osilator. Dalam
rangkaian osilator ini terdapat IC 555 sebagai pewaktu / pembangkit clock,
IC 4017 sebagai register geser dan IC 4027 sebagai pengunci clock.
Kemudian relay-relay akan terhubung ke telepon yang sudah
terprogram untuk menelepon nomor tertentu. Singkatnya jika terdeteksi gerakan
maka otomatis akan men-dial up telepon.
Kepekaan Sensor Transduser Ultrasonik
Dari Tabel 2 dapat dilihat data kepekaan transduser
ultrasonik terhadap jarak yang terjangkau.
Untuk jarak jangkau
minimum (short) 0,5 meter. Maka nilai frekuensinya adalah :
Jadi, untuk mendeteksi
gerakan sejauh 0,5 meter diperlukan waktu 1,46 ms. Untuk mendeteksi gerakan
sejauh 2,5 meter diperlukan waktu 7,28 ms dan untuk mendeteksi gerakan sejauh
3,5 meter diperlukan waktu 10,19 ms. Waktu tersebut merupakan waktu pantulan gelombang
yang diakibatkan oleh gerakan.
Alat ini dirancang untuk digunakan didalam ruangan kecil.
Misalnya ruang tidur atau ruang kerja yang berukuran 4*5 meter. Jika,
terkoneksi dengan hand phone alat ini bisa diletakkan didalam
mobil dengan menggunakan catu daya aki 12 volt.
Untuk mengetahui batas
kecepatan yang tidak mampu dideteksi oleh transduser ultrasonik perancang
menemui berbagai kendala karena gerakan yang tidak terdeteksi oleh transduser
adalah gerakan yang sangat cepat sehingga sukar
untuk melakukan pengukuran terhadap kecepatan
benda tersebut. Sebagai solusi alternatif perancang melakukan beberapa
percobaan dengan melakukan beberapa jenis gerakan yang melewati sensor
transduser. Jarak antara gerakan dan sensor adalah 0,5 meter dan nilai VR
maksimum.
Tabel 3. Pendeteksian pada gerakan cepat
Benda diatas dijatuhkan dari
ketinggan 1,5 meter dengan percepatan gravitasi 9,8 m/s2.
Sehingga dapat dicari kecepatan benda tersebut dengan rumus :
Dari hasil data pada tabel diatas gerakan yang tidak
terdeteksi adalah gerakan dari benda yang mempunyai ukuran / luas yang kecil.
Hal ini menunjukkan bahwa luas penampang suatu benda ( A ) sangat berpengaruh
dalam pendeteksian transduser ultrasonik.
Jangkauan
Transduser Berdasarkan Besar Sudut Antara Pemancar dan Penerima.
Sudut 0° : Jarak maksimum
adalah 3,5 m dan jarak minimum ≤ 0,5 m Sudut 30° : Jarak maksimum adalah 3,45 m
dan jarak minimum ≤ 0,5 m Sudut 45° : Jarak maksimum adalah 3,25 m dan jarak
minimum ≤ 0,5 m Sudut 60° : Jarak maksimum adalah 3,0 m dan jarak minimum ≤ 0,5
m Sudut 90° : Jarak maksimum adalah 2,5 m dan jarak minimum ≤ 0,5 m Sudut 120°
: Jarak maksimum adalah 2,25 m dan jarak minimum ≤ 0,5 m Sudut 135° : Jarak
maksimum adalah 1,5 m dan jarak minimum ≤ 0,5 m Sudut 150° : Jarak maksimum
adalah 1,0 m dan jarak minimum ≤ 0,5 m Sudut 180° : Jarak maksimum adalah 0.5 m
dan jarak minimum ≤ 0,5 m
Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa
besar sudut antara pemancar ( T ) dan penerima ( R ) juga mempengaruhi panjang
jangkauan transduser ultrasonik. Hal ini dikarenakan transduser memiliki Natural
Focus / N, yaitu daerah optimal yang nilai amplitudonya paling rapat
sehingga daerah ini merupakan daerah yang sangat peka dalam pendeteksian. Jika
sudut antara T dan R terlalu besar maka nilai amplitudonya akan melebar
sehingga mengurangi nilai N pada transduser tersebut.
Pada Transduser Pemancar
Menurut data
sheet transduser 40 Khz, input power yang di ijinkan sebesar 2W.
Sedangkan tegangan input ke transduser yang terukur sebesar 1,7 volt dan
kuat arus yang mengalir sebesar 0,5 A.
Jadi,
P = V * I = 1,7 * 0,5 = 0,85 W. ( masih dalam batas toleransi ).
Pada Transduser Penerima
Perbedaan
antara kondisi sinyal sebelum mendeteksi dan ketika mendeteksi adalah pada
besar phase ( θ ) gelombang dan tegangan ( V ).
Untuk Grafik bergaris warna hitam adalah kondisi
sebelum terdeteksi gerakan dan grafik bergaris warna orange adalah kondisi
ketika terdeteksi gerakan. Pengamatan dilakukan dengan memakai osiloskop pada
kaki transduser penerima.
Alat ini dirancang akan
mendial up telepon setelah mendeteksi gerakan terus-menerus selama 35 detik.
Hal ini dilakukan karena telepon rumah yang digunakan sangat lambat dalam
pengisian nomor telepon yang akan dihubungi
(
untuk satu angka = 2 detik ). Untuk memberi toleransi jika ingin menelpon
telepon seluler / HP ( 11 angka ) maka diputuskan agar memberi toleransi
gerakan terus-menerus selama 35 detik. Pertimbangan lain adalah untuk mencegah
terjadi alarm palsu.
KESIMPULAN
1.
Sinyal yang diterima sensor juga tergantung
dari faktor lingkungan seperti suhu, angin dan suara karena akan mempengaruhi
kinerja sensor.
2. Perbedaan sinyal yang dihasilkan oleh
transduser penerima ketika tidak mendeteksi gerakan dan ketika mendeteksi
gerakan adalah terletak pada besar fase ( θ ) gelombang dan tegangan ( V ).
3. Tingkat keakurasian transduser
ultrasonik dalam mendeteksi suatu gerakan sangat tinggi. Faktor yang
berpengaruh adalah kecepatan, luas penampang, suhu, sudut dan kerapatan massa
udara.
4. Jarak jangkauan maksimum dari alat ini
adalah 3,5 meter dengan waktu rambatan selama 10,19 ms.
5. Taraf intensitas maksimum pada
transduser 40 KHz adalah 115 dB dan sensitivitasnya adalah sebesar -67 dB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar